Kenaikan Upah Customer Service
Verizon menaikkan upah minimumnya, mengumumkan pada hari Senin bahwa sekarang akan membayar setidaknya $ 20 per jam untuk tim ritel, penjualan, dan customer service secara nasional. Perusahaan mengatakan bahwa kenaikan baru akan secara otomatis berlaku untuk karyawan baru, sementara karyawan saat ini akan menyesuaikan tarif mereka secara otomatis.
Untuk penjualan eceran serta di dalam -- staf Verizon yang bekerja pada usaha kecil dan menengah -- tarifnya adalah ketika "gaji pokok ditambah komisi target digabungkan." Selain kenaikan upah, perusahaan mengatakan akan menambahkan "perbedaan pembayaran premi" untuk asisten manajer yg bekerja pada hari Minggu serta hari libur serta bagi mereka yang dwibahasa.
Perusahaan juga akan menawarkan bonus masuk untuk spesialis ritel dan posisi asisten manajer di "banyak pasar di seluruh negeri."
"Tim V kami memberikan yg terbaik setiap hari untuk mendukung pelanggan kami dengan semua kebutuhan mereka, itulah sebabnya kami ingin memastikan bahwa kami juga mendukung mereka," kata Krista Bourne, chief operating officer untuk Verizon's Consumer Group, dalam siaran pers yang mengumumkan langkah tersebut. "Perubahan ini adalah akibat langsung dari umpan balik karyawan serta akan membantu kami tetap menjadi perusahaan yg menarik dalam lingkungan yang kompetitif ini."
Sementara peningkatan penting untuk Verizon, operator terbesar bangsa sekarang mengejar beberapa saingannya. Pada bulan Desember, T-Mobile mengumumkan bahwa mereka akan pindah ke upah minimum dasar setidaknya $20 per jam untuk staf penuh dan paruh waktu. Namun, keduanya tertinggal di belakang AT&T.
Menanggapi permintaan komentar CNET, Jim Greer, juru bicara AT&T, mengirimkan pernyataan serupa dengan yg dirilis pada bulan Desember dengan mencatat bahwa itu adalah "satu-satunya operator nirkabel nasional dengan tenaga kerja non-manajemen yang sepenuhnya berserikat" serta bahwa "Pegawai customer service Mobilitas penuh waktu mendapatkan rata-rata $26 per jam dalam total pembayaran."
